Dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011, dengan jumlah peserta 65 orang terdiri dari Camat, Kabid Jamsarkes Dinkes Ende, Ibu Ketua TP-PKK Kec, Lio Timur, Para Kepala Desa dan Lurah, Pimpinan SKPD Tingkat Kecamatan, Pimpinan Pustu, Poskesdes, Polindes, Para Kader Posyandu, Dukun Terlatih, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Para Pengelola Program di Puskesmas Watuneso, dan semua pegawai di Puskesmas Watuneso.
Kepala Puskesmas, Silfrida Sulastri Suri dalam kata pembukaannya mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam kegiatan Minilok Lintas Sektor (MLS) bulan Juni 2011. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib untuk mengetahui pencapaian target atas indikator yang telah ditetapkan dan mencari solusi atau Rencana Tindak Lanjut (RTL) terhadap masalah yang belum ditangani dan atau target yang belum tercapai.
Lebih lanjut Camat Lio Timur, Kana S. Herewila, S.STP dalam sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Kasie PMD, Ahmad Tiwa menegaskan untuk terus melakukan koordinasi lintas sektor terhadap kegiatan-kegiatan rutinitas maupun kegiatan-kegiatan pokok yang mendapat masalah atau hambatan. Lebih lanjut camat Lio Timur menegaskan bahwa setiap PWS yang dilaksanakan harus disertakan dengan SKPD / UPTD tingkat kecamatan.
Kabid Jamsarkes, dr. Surip Tintin, mengatakan yang paling utama dan terutama dibahas dalam Minilok Lintas Sektor adalah masalah Kesehatan Ibu dan Anak. Dimana masalah ini merupakan masalah strategis di NTT umumnya dan Ende khususnya. KIA dalam hal ini PWS-PWS yang telah dilakukan, dimana dalam rekapitulasi tingkat kabuaten kunjungan K1 dan K4 sangat tidak memuaskan. Ini harus segera diambil langkah.
Lebih lanjut terurai dalam laporan kegiatan Minilok dibawah ini :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MINILOKA
KARYA LINTAS SEKTOR
TINGKAT UPT DINAS KESEHATAN KECAMATAN
LIO TIMUR
Watuneso,
24 Juni 2011
A.
PESERTA
MINILOK
Peserta miniloka karya puskesmas Watuneso terlampir dalam
daftar hadir.
B.
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1.
Waktu :
tanggal 24 Juni 2011
2.
Tempat :
Puskesmas Watuneso (Ruang Rawat Inap)
C.
PENDANAAN
Pendanaan
yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Miniloka Karya Lintas Sektor Tingkat Puskesmas Watuneso, dengan
Dana BOK bulan Juni 2011. Uraian rincian pengeluaran terurai pada Plan of Action Dana
(POA) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bulan Juni 2011.
D.
PELAKSANAAN
KEGIATAN
1.
Paparan Capaian Target tahun 2011 dari bulan
Januari s/d Mei 2011 merupakan hal utama yang dibahas dalam minilok tersebut.
2.
Rencana Tindak Lanjut
2.1.
KIA – KB :
1.
Sosialisasi tentang K1 Murni
2. Pelaksanaan kemitraan bidan dengan dukun untuk
menegaskan dukun bisa memeriksa sebelum persalinan dan sesudah persalinan, saat
persalinan ditolong oleh bidan dan persalinan harus di puskesmas.
3.
Sosialisasi pembentukkan Desa Siaga.
4.
Deteksi PUS yang ada di wilayah.
5.
Kemitraan dengan PLKB, memotivasi untuk ikut KB
6.
Sosialisasi papan siaga dan 2H2 center.
7.
Usulkan tenaga untuk bidan Wololele A
2.2.
Imunisasi :
1.
Siapkan Format Laporan Posyandu tiap bulan dan
tahunannya.
2.
Tanggal posyandu yang telah ditetapkan ditegaskan
kembali.
3.
Orientasi/Refreshing kader posyandu
4.
Dinas Kesehatan menyediakan transport untuk kader
posyandu.
5.
Penambahan Posyandu :
Fatamari :
Wolonio dan Detura'u.
Woloaro :
Pu'ure'a dusun Warujawa
Hobatuwa :
Wologomo.
6.
Pelaksanaan swiping harus dengan pemerintahan desa.
7.
Pelaksanaan kegiatan Posyandu selain Petugas
Kesehatan juga bersamaan PLKB, PKK, BPP, Pendamping PKH.
2.3.
Gizi :
1.
Siapkan Format Laporan Posyandu untuk tiap bulan
atau tahunannya
2.
Usulkan untuk kerjasama dengan stackholder lainnya
untuk penanganan gizi buruk hubungannya dengan GSP - Pemkab Ende
3.
Minilok Tri wulanan agenda utamanya PWS KIA-KB, PWS
Imunisasi, PWS Gizi.
4.
Pembuatan Peta Gizi
5.
Laporan cakupan 3 bulanan juga disampaikan ke
kecamatan.
6.
Peta rawan pangan kerjasama BPP dan PLKB.
7.
Penyuluhan gizi diposyandu saat pelaksanaan
posyandu.
8.
Surveilance gizi buruk dan BGM.
9.
WAJIB
RAWAT INAP GIZI BURUK DENGAN KASUS PENYAKIT.
2.4.
Penaganan Masalah Kesehatan :
1.
Malaria :
Melakukan pemeriksaan darah secara masal (MBS)
perposyandu terutama kelurahan Watuneso, desa Woloaro dan desa Hobatuwa.
MBS disekolah – sekolah.
PSN disetiap Desa (penyuluhan).
2.
TBC Melakukan pemeriksaan dahak positif TBC/kontak
serumah
3.
IMS Sosialisasi ke remaja tentang IMS
4. Rabies. Sosialisasi tentang penanganan penderita bila digigit
anjing. Kalau ada anjing yang mengigit warga jangan langsung makan tetapi ambil
kepalanya dan antar ke dinas peternakan.
2.5.
Kesehatan Lingkungan :
1.
Sarana air bersih : Pengambilan sample air dari
semua sumber Mata air
2.
Posyandu Lansia : Tiap Desa wajib ada 1 posyandu
Lanjut Usia (Lansia)
E.
PENUTUP
Demikian
laporan kami, atas perhatian kami haturkan terima kasih.
Sebagai putera Lio Timur,saya salut dan bangga dengan berbagai kemajuan pelayanan bidang kesehatan di Lio Timur sebelum dan sesudah peningkatan sarana publik. Perlu perhatian bersama agar isu-isu kesehatan lokal lagsung bisa diselesaikan ditingkat lokal dengan menggunakan potensi skill yang dimiliki semaksimal mungkin. Putera -puteri daerah kita juga didorong untuk hijrah ke sekolah kesehatan agar dapat menjawab kebutuhan masa depan..Salam semangat..!! Kornelis Wiriyawan Gatu
BalasHapus