Tanggal : 28 Desember 2011 | Oleh : Ludger Sore, AMK
Yang
bijak mengatakan, manajemen adalah art and science to organize, to
arrange the members or employee in order to reach the goasl of organization.
Seni dan ilmu menata, mengatur, menggerakkan para anggota atau karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi, memang menjadi tantangan setiap manajer.
Bagaimana
seni dan ilmu itu bisa diwujudkan dan dikembangkan bergantung kepada
kreatifitas para pimpinan organisasi, karena setiap organisasi mempunyai tujuan
sesuai visi dan misi organisasi.
PEMBENAHAN
organisasi manajemen puskesmas,
juga memerlukan seni dan pengetahuan untuk memahami hal-hal apa yang
terlibat dalam mencapai tujuan serta apa yang menghambat pencapaian tujuan
institusi. Berdasarkan analisis pengalaman dari berbagai sumber informasi, ada tujuh
konsep (7 K) yang dikembangkan untuk membenahi kinerja manajemen puskesmas.
1.
KOMUNIKASI :
- Menyampaikan apa yang akan dibenahi memerlukan seni komunikasi agar tidak menimbulkan salah persepsi atau miskomunikasi, baik secara interpersonal atau lewat pertemuan organisasi seperti minilokakarya (minilok) puskesmas
2.
KOORDINASI :
- Menggabungkan berbagai karakter yang berbeda dalam organisasi, memerlukan keterpaduan lintas program dan lintas sektor untuk mendukung pencapaian target.
3.
KOMITMEN :
- Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan penuh sikap profesional dan dedikasi tinggi, sesuai standar profesi, untuk memberikan yang terbaik.
4.
KONSISTEN :
- Apa yang telah disepakati juga harus secara cepat dan tepat dijalankan bersama-sama, sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing staf/pegawai yang proporsional.
5.
KONTINYU :
- Aktifitas harus terus berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan yang sudah diarahkan. Terus menerus mempunyai inisiatif, aktif dan kreatif dalam menjalankan tugas
6.
KONSEKUEN :
- Sanggup menjalankan amanah dengan sikap penuh tanggung jawab menurut tugas yang telah diembankan untuk dapat mengembangkan potensi diri setiap pegawai
7.
KOOPERATIF :
- Kerjasama menyeluruh antara unit organisasi maupun dengan unit kerja lainnya yang dapat mendukung kemajuan organisasi.
APAKAH
TUJUH KONSEP tersebut hanya sekadar teori yang seringkali sulit dijalankan?
Semua itu berpulang kembali pada seni dan keilmuan dari
masing-masing manajer puskesmas. Para kepala puskesmas juga perlu
mendapatkan dukungan bersama para staf untuk pembenahan kinerja manajemen yang
telah menjadi tujuan organanisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar